Menghadapi pekan keenam Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Fall akan menjadi kesempatan terakhir bagi tim-tim Indonesia dan tim-tim region lainnya yang tersisa menuju ke Grand Final FFWS SEA 2025 Fall. Pekan kelima menjadi antiklimaks bagi tim-tim Indonesia, kecuali ONIC yang berhasil merebut tiket Grand Final lebih dahulu. Tim-tim seperti RRQ Kazu, EVOS Divine, Bigetron by Vitality dan KAGENDRA masih harus berjuang lebih keras di pekan keenam.
Target RRQ Kazu untuk lolos ke Grand Final FFWS SEA 2025 Fall di pekan kelima meleset. Bahkan, faktanya pekan kelima menjadi hasil yang terburuk bagi RRQ Kazu. Pada pekan kelima hari pertama, mereka finis di posisi ke-8 dengan 57 poin. Sementara di pekan kelima hari kedua, mereka finis di posisi ke-6 dengan 68 poin. Tentu ini bukan hasil yang dapat dibanggakan, RRQ butuh perbaikan.
Perjalanan RRQ Kazu di pekan kelima FFWS SEA 2025 Fall tidaklah mulus. Beberapa kali, mereka mengalami gugur di awal permainan (too soon) membuat perolehan poin menjadi tidak maksimal. Berbeda dengan tim lain yang masih bisa mempertahankan diri hingga ke mid dan late game bahkan mendapatkan BOOYAH. Mengenai performa yang kurang maksimal di pekan kelima, Adyy sebagai pelatih mengakui bahwa dia sedang mencoba untuk mengubah ritme permainan RRQ Kazu.
Dalam media interview bersama Garena, Adyy menyatakan bahwa kekurangan RRQ Kazu di pekan kelima dikarenakan faktor rotasi pemain dan tempo permainan yang tidak beraturan. “Mungkin kesalahannya di pekan kelima, kami banyak mengganti pemain jadi temponya tidak beraturan,” ucap Adyy. Lebih lanjut, Adyy menambahkan penyebab beberapa kali mereka too soon adalah karena micro mistake dari para pemain.
Ada beberapa gangguan yang dialami oleh RRQ Kazu sehingga ia mencoba untuk mengubah cara tim bermain. Akan tetapi, siasat tersebut tampak kurang efektif dan ritme permainan menjadi tidak mulus dan menyulitkan RRQ mendapatkan poin. “Ini lebih ke arah micro mistake anak-anak. Jadi ada beberapa gangguan kami di beberapa match yang membuat kami mengubah mode untuk survive,” tuturnya.
“Misalnya di Solara, anak-anak dituntut untuk early fight dengan GOW. Mereka punya intensitas fight yang lebih tinggi. Jadi, untuk rotasinya mereka masih punya intensitas fight yang lebih tinggi. Karena itu, micro mistake seperti fixed vision dan lain sebagainya cenderung turun. Di situ ada beberapa hal yang terjadi di beberapa map, karena perbedaan match dan perbedaan ritme gameplay di beberapa map,” ujar Adyy menambahkan.
Kendati demikian, Adyy sudah menyiapkan strategi untuk memperbaiki kondisi mereka untuk week 6 FFWS SEA 2025 Fall. Peluang untuk menuju ke Grand Final semakin menipis, Adyy sadar kalau mereka tidak bisa membuang kesempatan emas untuk mendapatkan tiket terakhir ke Grand Final. Menurut Adyy, perbaikan kemistri tim menjadi fokus utama dirinya sebagai pelatih untuk memaksimalkan performa di babak Last Chance.
“Kami coba lebih ke arah lebih memperdalam lagi kemistrinya. Korek lebih dalam soal kebiasaan sama kemistri anak-anak lebih bonding lagi untuk pekan ini,” imbuhnya. Adyy menambahkan, bicara mengenai lineup yang akan diturunkan Adyy menyatakan bahwa semua situasi akan sangat memungkinkan. Jika memang harus mengganti lineup, maka Ikal akan kembali bermain jika tidak, maka Adyy mengandalkan lineup inti.
“Kita lihat nanti, situasional kalau memang harus mengganti kami ganti. Kalau tetap memakai lineup lama, kami pakai lineup lama,” jelasnya. Adyy menegaskan, bahwa untuk week 6 nantinya ia berharap anak asuhnya tahu cara bermain. Adyy optimistis RRQ Kazu akan lolos ke Grand Final, ia tahu apa yang harus dilakukan. “Yang diantisipasi di week 6 lebih ke arah (jangan) lupa cara main. Kami tahu, apa yang harus kami lakukan. Dicari (tim) top 6, kami pede saja tidak ada yang dikhawatirkan selain (kondisi) kesehatan sama ritme (permainan) anak-anak,” paparnya.
Berbicara mengenai intervensi atau gangguan dari tim-tim Vietnam, Adyy mengaku tidak terlalu mempengaruhi performa RRQ Kazu. Bagi Adyy tim-tim Vietnam hanya mengganggu usaha mereka saja, dan di pekan terakhir ini nantinya RRQ siap untuk membasmi tim-tim Vietnam yang coba untuk mengganggu. “Sudah tidak terlalu (menyulitkan), mungkin kami tidak mau ambil pusing juga kalaupun harus bertumbuk ya bertumbuklah. Kalau ketemunya satu-satu tidak (masalah), kalau misalnya mereka ketemunya habis satu datang satu habis dua datang tiga ya susah. Siapa yang takut sama mereka? Buat ribet saja,” pungkasnya.
Menarik untuk dinantikan bagaimana RRQ Kazu membuktikan kualitas mereka di pekan keenam nantinya. Akankah, RRQ Kazu menjadi 1 dari 6 tim yang lolos ke Grand Final FFWS SEA 2025 Fall? Kita tunggu saja. Jangan lewatkan keseruan pertandingan mereka di akhir pekan ini hanya di kanal YouTube FF Esports ID dan kanal YouTube serta TikTok KOL atau Influencer Free Fire yang mengadakan nobar.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.