Dalam dunia anime dan manga, genre datang silih berganti. Tapi jika ada satu genre yang seolah tidak pernah surut pamornya, itu adalah genre isekai. Dari tahun ke tahun, anime bertema dunia paralel atau kehidupan kedua terus bermunculan. Apa rahasianya? Mengapa genre isekai selalu dicintai dan tidak pernah mati? Simak alasannya berikut ini!
Salah satu kekuatan utama genre isekai adalah kemampuannya memberikan pelarian dari realita. Anime seperti Re:Zero, Mushoku Tensei, dan Tensei Shitara Slime Datta Ken mengajak penonton membayangkan kehidupan di dunia fantasi yang penuh petualangan, sihir, dan kemungkinan tanpa batas.
Di tengah tekanan hidup, terutama sejak masa pandemi, genre ini menawarkan semacam katarsis atau ruang untuk berimajinasi secara bebas. Tak heran jika anime isekai menjadi pilihan utama untuk healing dan relaksasi mental.
Genre isekai sangat fleksibel. Mulai dari karakter overpower seperti di Overlord dan Arifureta, hingga protagonis "biasa" yang berkembang perlahan seperti Shield Hero, semuanya bisa eksis dalam dunia isekai.
Dengan dunia baru yang bisa dibentuk dari nol, penulis bebas menggabungkan berbagai genre: aksi, politik, survival, slice of life, hingga komedi romantis. Inilah yang membuat isekai selalu relevan dan menarik untuk dijelajahi.
Secara komersial, genre isekai sangat menguntungkan. Light novel bertema isekai laris manis dan kerap mendapat adaptasi anime hanya dalam waktu singkat. Setiap musim anime, selalu ada 2-5 judul isekai baru yang tayang — dan ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari permintaan pasar yang tinggi.
Studio anime tahu bahwa genre ini punya fanbase yang loyal, sehingga mereka terus memproduksi konten isekai dalam berbagai bentuk.
Walau sering dianggap repetitif, isekai justru menjadi lahan subur untuk inovasi. Contohnya Konosuba, yang memparodikan semua klise isekai dengan humor cerdas, atau Hamefura, yang membawa sudut pandang villain sebagai karakter utama.
Bahkan kini muncul reverse isekai, di mana karakter dari dunia fantasi justru datang ke dunia nyata. Selama ada kreativitas, genre ini tidak akan kehabisan ide segar.
Terakhir, genre isekai mudah dinikmati oleh penonton baru maupun lama. Cerita biasanya dimulai dari premis yang familiar: karakter utama "dipindahkan" ke dunia lain. Dengan elemen yang mudah dipahami, genre ini menjadi pintu masuk ideal bagi penonton yang baru mengenal anime.
Genre isekai bukan sekadar tren sementara. Ia telah menjelma menjadi pilar utama dalam industri anime modern. Perpaduan escapism, fleksibilitas naratif, potensi komersial, dan ruang untuk berinovasi menjadikan isekai sebagai genre yang terus berkembang.
Selama masih ada orang yang ingin melarikan diri dari kenyataan dan bermimpi tentang kehidupan yang lebih seru di dunia lain, genre isekai tidak akan pernah mati — bahkan mungkin akan terus mendominasi.