SRG Juara MPL MY S16 kembali menjadi kenyataan setelah Sang Raja Malaysia tersebut tampil menggila sepanjang musim dan menutup perjalanannya dengan kemenangan telak 4-0 atas CG Esports di grand final. Dominasi ini tidak hanya menunjukkan superioritas SRG di musim ke-16, tetapi juga semakin mengukuhkan status mereka sebagai dinasti terbesar dalam sejarah MPL Malaysia.
Kemenangan tersebut sekaligus membuat SRG mencatatkan sejarah luar biasa sebagai empat kali juara beruntun MPL MY, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai oleh tim mana pun sebelumnya. Konsistensi mereka tidak hanya terlihat di playoff, tetapi juga sepanjang musim reguler di mana performa Yums dan kawan-kawan benar-benar sulit ditandingi.
Keberhasilan SRG Juara MPL MY S16 juga semakin spesial karena roster mereka tidak pernah berubah selama empat musim terakhir. Lima pemain inti—Yums sebagai roamer, Sekys sebagai jungler, Stormie di mid lane, Innocent sebagai gold laner, dan Kramm di EXP lane—tetap menjadi fondasi utama dan menunjukkan chemistry yang makin kuat dari musim ke musim.
Kini para penggemar mulai menyadari satu hal: bukan hanya SRG yang semakin kuat, tapi meta MPL MY seperti benar-benar tunduk pada gaya bermain Yums CS. Lalu apa sebenarnya yang membuat SRG Juara MPL MY S16 dengan cara yang begitu meyakinkan?

Alasan pertama mengapa SRG Juara MPL MY S16 adalah karena level mereka sudah benar-benar berada di atas tim Malaysia lainnya. Dengan pengalaman menjadi juara empat musim beruntun dan pernah menjuarai MSC 2024, SRG memiliki pedigree kompetitif yang jauh lebih tinggi dari para pesaingnya. Mentalitas juara ini tercermin dalam setiap pertandingan—mereka tahu kapan harus agresif, kapan harus sabar, dan bagaimana mengontrol map tanpa memberikan celah sedikit pun.
Dominasi ini juga terlihat di grand final MPL MY S16 ketika mereka menghancurkan CG Esports dengan kemenangan 4-0 tanpa balas. Kepercayaan diri mereka tampak superior, rotasi berjalan mulus, dan semua pemain tampil seolah sudah tahu apa yang harus dilakukan bahkan sebelum momen itu terjadi.
Ketika sebuah tim sudah berada pada level permainan yang berbeda, hasil seperti 4-0 di grand final bukan lagi kejutan. Itulah yang membuat SRG Juara MPL MY S16 terasa begitu alami—mereka benar-benar jauh di atas yang lain.
SRG bukan hanya kuat secara mekanik, tetapi juga sangat matang secara pengalaman. Roster yang sama telah bermain bersama selama empat musim penuh, menghadapi ratusan draft berbeda, patch yang berubah-ubah, hingga berbagai situasi tekanan tinggi di panggung internasional. Pengalaman seperti ini tidak bisa dibeli dan tidak bisa ditiru dalam waktu singkat.
Yums sebagai roamer memiliki pemahaman map dan timing engage yang tidak dimiliki roamer Malaysia lainnya. Sekys sebagai jungler telah berkembang menjadi salah satu jungler paling stabil di Asia Tenggara. Stormie sebagai mid laner menjadi tulang punggung tim dalam hal kontrol tempo dan objektif. Semua pengalaman itu menyatu menjadi satu unit yang sangat solid.
Tidak heran jika SRG Juara MPL MY S16, karena ketika tim lain bereksperimen dalam draft atau ragu mengambil keputusan, SRG justru tampil semakin yakin dan disiplin dari menit pertama hingga terakhir.
Alasan terakhir mengapa SRG Juara MPL MY S16 adalah karena keberadaan duet side laner paling OP di Malaysia: Innocent dan Kramm. Yang membuat keduanya semakin berbahaya adalah fakta bahwa Innocent dan Kramm merupakan pemain asal Filipina, negara dengan ekosistem MLBB paling kuat di dunia dan tradisi side laner yang sangat kompetitif.
Keduanya sangat versatile, memiliki pool hero yang sangat luas, dan bisa memainkan hampir semua gaya side lane tanpa melemahkan komposisi tim sedikit pun. Innocent sebagai gold laner mampu bermain marksman, mage gold laner, hingga fighter jika diperlukan—memberikan SRG fleksibilitas draft yang hampir tidak bisa dibaca.
Sementara itu, Kramm di EXP lane adalah pemain yang mampu memberikan tekanan besar sejak early game. Gaya bermain EXP laner Filipina yang agresif, disiplin, dan unggul secara mekanik terlihat jelas dalam permainannya. Kombinasi kedua pemain Filipina ini menciptakan kestabilan lane yang membuat SRG hampir tidak pernah kalah rotasi maupun objektif.
Dengan kemenangan 4-0 yang meyakinkan dan performa konsisten sepanjang musim, SRG Juara MPL MY S16 bukanlah hasil keberuntungan—melainkan bukti bahwa mereka memiliki roster paling lengkap, solid, dan matang di seluruh Malaysia.
Yums CS telah membuktikan bahwa mereka masih menjadi dinasti tak terbantahkan di MPL MY. Jika kualitas permainan seperti ini berlanjut, bukan tidak mungkin mereka akan mencetak gelar kelima beruntun di musim berikutnya.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.