Pengumuman besar Valve mengenai lini hardware terbarunya kembali mengguncang industri gim PC. Selain Steam Controller dan Steam Frame VR, perhatian terbesar tertuju pada Steam Machine generasi baru yang dirancang sebagai perangkat kecil namun bertenaga untuk menghadirkan pengalaman PC gaming di ruang keluarga.
Meski sudah diperlihatkan secara resmi, Valve masih belum mengungkap harga Steam Machine, membuat publik dan analis industri berspekulasi.
Berdasarkan wawancara eksklusif GameSpot, IGN, dan berbagai analis ternama, berikut pembahasan lengkap mengenai apa itu Steam Machine, respons Valve, hingga prediksi harga yang paling masuk akal.

Steam Machine adalah perangkat PC mini berukuran enam inci kubus yang dirancang Valve untuk memberikan pengalaman gaming PC praktis dan ringkas di ruang keluarga. Perangkat ini dijalankan oleh SteamOS dan terintegrasi penuh dengan ekosistem Steam, membuatnya mampu menjalankan ribuan gim PC tanpa memerlukan rig besar.
Berbeda dari PC tradisional, Steam Machine ditargetkan sebagai perangkat plug-and-play, cukup sambungkan ke TV atau monitor, sinkronkan controller, dan mulai bermain.
Secara konsep, Steam Machine bukan hal baru. Valve pernah meluncurkan proyek serupa pada 2015, namun gagal menembus pasar karena fragmentasi hardware, harga tinggi, dan kurangnya diferensiasi dengan PC rakitan. Namun kini, ekosistem Valve jauh lebih matang.
Kesuksesan Steam Deck membuktikan bahwa Valve bisa menghadirkan hardware berkualitas dengan harga kompetitif, dan SteamOS telah berkembang menjadi sistem yang stabil dan relevan. Steam Machine generasi baru ini disebut-sebut mengusung CPU Zen 4 dan GPU RDNA 3 yang membuatnya memiliki performa setara PC kelas menengah, bahkan diperkirakan bisa menyaingi PS5 hingga PS5 Pro.
Dengan target rilis pada musim semi 2026, Valve berharap Steam Machine akan menjembatani pasar antara konsol dan PC: performa PC, kesederhanaan konsol.

Dalam wawancara bersama GameSpot, hardware engineer Valve, Yazan Aldehayyat, memberikan sedikit gambaran mengenai arah harga Steam Machine. Meski tidak menyebut nominal tertentu, ia menegaskan bahwa tujuan utama Valve adalah menghadirkan harga kompetitif dan memastikan perangkat ini “se-affordable mungkin.”
Menurut Aldehayyat, tim Valve mempertimbangkan faktor inflasi, tarif impor, dan kondisi ekonomi global yang berubah-ubah ketika merancang perangkat. “Setiap keputusan hardware dan fitur dibuat dengan mempertimbangkan keterjangkauan,” jelasnya. Ini menunjukkan bahwa Valve tidak ingin Steam Machine menjadi produk premium yang sulit dijangkau, tetapi harus cukup terjangkau untuk bersaing dengan PC dan konsol.
Meski demikian, Valve terlihat berhati-hati. Linus Tech Tips mengungkap bahwa Valve menolak menyebut angka karena market conditions yang berubah cepat, kemungkinan terkait tarif impor dan fluktuasi harga komponen. Valve juga menegaskan bahwa Steam Machine bukan konsol dengan harga subsidi seperti PS5 atau Xbox Series, melainkan perangkat PC yang “priced like a PC.”
Dengan kata lain, Steam Machine tidak akan dijual rugi seperti konsol, sehingga harga murah di bawah pasar terasa kecil peluangnya.

Dengan Valve tetap bungkam, berbagai analis industri memberikan spekulasi harga berdasarkan spek, strategi pasar, dan kondisi ekonomi. Berikut rangkuman prediksi harga yang paling banyak dibicarakan:
1. “Sweet spot” $400 – Prediksi Rhys Elliott (Alinea Analytics)
Rhys Elliott menyebut harga ideal untuk model entry-level adalah US$400 termasuk controller. Menurutnya, ini akan menjadi pesan kuat bagi pasar, terutama ketika konsol justru menaikkan harga. Ia membandingkan:
Menurut Elliott, harga di atas US$500 akan berisiko membuat Steam Machine dipersepsikan sebagai PC niche yang mahal.
Namun, prediksi US$400 ini dianggap banyak pihak terlalu optimistis, mengingat komponen PC modern tidak murah dan Valve tidak mensubsidi perangkat layaknya konsol.
2. Harga premium US$800–US$1,200 – Prediksi Michael Futter & David Cole
Pandangan berbeda datang dari analis Michael Futter. Ia memprediksi harga:
Menurutnya, Steam Machine bisa menyaingi performa PS5 hingga PS5 Pro, sehingga harga premium tidak terhindarkan. David Cole mendukung hal ini dengan menyebut bahwa Valve kemungkinan menetapkan margin sangat rendah atau break-even, namun tetap akan berada di atas konsol high-end, tetapi di bawah PC gaming premade.
Bagi mereka yang melihat Steam Machine sebagai alternatif PC, bukan pesaing PS5, harga tersebut dianggap wajar.
3. Estimasi menengah US$550–US$750 – Prediksi Joost Van Dreunen
Joost Van Dreunen memberikan kisaran lebih moderat:
Ia percaya Valve berpotensi mengambil kerugian kecil di setiap unit demi mempercepat adopsi SteamOS. Menurutnya, uang besar Valve tetap berasal dari ekosistem: gim, microtransactions, dan layanan.
Prinsip ini sama seperti strategi Sony dan Microsoft, yang lebih mengandalkan penjualan ekosistem ketimbang profit hardware.
4. Perhitungan teknis US$913 – Estimasi IGN
IGN mencoba menghitung harga Steam Machine lewat PCPartPicker dengan komponen setara:
Walau tidak akurat karena Steam Machine adalah perangkat kecil dan custom-engineered, angka ini memberi gambaran bahwa harga di bawah $600 mungkin sulit dicapai tanpa subsidi.
IGN menyimpulkan prediksi realistis:
Melihat pendekatan Valve yang tidak mensubsidi perangkat dan tujuannya membuat Steam Machine tetap priced like a PC, estimasi paling mungkin adalah US$700–US$800 untuk model dasar. Namun jika Valve ingin agresif dan mengikuti jejak Steam Deck yang dikenal ramah kantong, kisaran US$550–US$650 masih mungkin, meski lebih sulit dicapai.
Steam Machine diprediksi menjadi perangkat yang menarik bagi pengguna yang menginginkan performa PC tanpa kerumitan rakitan. Namun angka pastinya tetap misteri hingga Valve mengumumkan harga resmi menjelang peluncuran di musim semi 2026.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.