Kompetisi PUBG Mobile Super League (PMSL) SEA Summer 2025 telah berakhir di babak Group atau Group Stage pada Minggu, 15 Juni 2025. Selama dua pekan berturut-turut, total 24 tim PUBG Mobile terbaik bersaing untuk merebut tiket menuju ke babak Grand Final. Nantinya, hanya ada total 16 tim terbaik saja yang akan bertanding.
PMSL SEA Summer 2025 menjadi salah satu turnamen penting untuk tim-tim PUBG Mobile asal Indonesia. Mengapa demikian? Karena memang seri turnamen PMSL kali ini digelar di Jakarta, Indonesia di mana babak Grand Final akan digelar pada hari Jumat-Minggu, 20-22 Juni 2025 di GBK Basketball Hall, Senayan, Jakarta.
Salah satu tim asal Indonesia yang berhasil lolos ke final adalah BOOM Esports. Sebagai salah satu tim Indonesia yang berprestasi di scene kompetitif PUBG Mobile, BOOM adalah tim yang layak diperhitungkan. The Beasts merupakan mantan juara back-to-back champion PUBG Mobile Super League (PMSL) SEA Spring & Summer 2024.
Kehadiran salah satu penggawa baru mereka, Alvin Sahri “Mastery” Ramadhan menambah daya gedor bagi The Beasts di musim ini. Seperti apa misi seorang Mastery bersama BOOM di PMSL SEA Summer 2025 kali ini?
Dalam interview media bersama PUBG Mobile Indonesia, Mastery menjawab pertanyaan Dunia Games tentang seperti apa misi yang ia bawa bersama BOOM di PMSL SEA Summer 2025 kali ini. Misi ini tentu sangat penting karena peran yang diemban oleh Mastery cukup besar sebagai In-Game Leader (IGL) di dalam tim.
Pertama, Mastery menilai bahwa BOOM tidak mengalami krisis IGL. Ia melihat bahwa mungkin BOOM hanya sedang ‘jenuh’ di dua musim terakhir.
“Kalau (BOOM) dinilai krisis (IGL) sepertinya tidak. Mungkin lagi jenuh saja permainan BOOM di dua season terakhir,” ucap Mastery.
Ia pun menyampaikan, bahwa misi atau cara untuk membangun kembali fondasi permainan BOOM di PMSL SEA Summer 2025 adalah menata kembali ‘pilar’ permainan.
“Kalau cara untuk membangun kembali fondasi permainan ya, paling masuk akal (dengan) pertanyaannya adalah benerin pilarnya dulu saja. Karena mungkin, pilarnya BOOM yang juara dulu mungkin lagi agak goyah, lagi agak rapuh itu yang kami coba perbaiki,” ujar Mastery menambahkan.
“Mungkin dari segi luar game-nya, begitu,” tuturnya.
Sementara itu, berbicara mengenai tantangan membela BOOM di musim ini Mastery menyatakan bahwa standar permainan BOOM sudah dinilai tinggi karena pernah menjadi tim terbaik di tahun 2024. Mastery menilai bahwa itu adalah tantangan baginya dan bagi tim BOOM itu sendiri.
“Kalau (berbicara) tantangan membela BOOM, (ada) banyak. Karena, kita semua tahu standar (permainan) BOOM sudah tinggi karena pernah menjadi tim terbaik di tahun 2024. Itu adalah tantangan pribadinya, bagaimana dari BOOM dan dari saya pribadi,” pungkasnya.
Menarik untuk dinantikan, bagaimana Mastery berhasil menyelesaikan tahap pertama misinya bersama BOOM dengan mengantarkan The Beasts ke Grand Final. Akankah bersama Mastery kebangkitan BOOM menjadi nyata? Kita tunggu saja.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.