Gachiakuta merupakan salah satu anime yang paling populer di musim panas 2025 ini. Mulai dari cerita sampai visual, Gachikuta jadi salah satu juara dibanding anime-anime lainnya. Pada kesempatan ini, penulis ingin membahas tentang 10 fakta Gachiakuta. Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini!
“Gachiakuta”, secara harfiah dapat diterjemahkan menjadi “legit trash”, frasa sarkas yang merefleksikan tema sosial dari cerita ini. Manga karya Kei Urana, dengan graffiti artist Hideyoshi Andou sebagai desainer visual ini memulai serialisasinya di Weekly Shōnen Magazine sejak 16 Februari 2022. Hingga Juni 2025, telah terkumpul 15 volume dan sekitar 140 bab.
Cerita berlangsung di sebuah kota terapung bernama “Sphere”, yang menonjolkan ketimpangan masyarakat. Kelas elite membuang sampah termasuk manusia yang dianggap tidak berguna ke jurang raksasa: The Pit, tempat berkumpulnya makhluk mengerikan dari limbah manusia dan barang. Dunia ini kaya dengan simbolisme tentang kelas sosial, pemborosan, dan pembalasan.
Rudo adalah pemuda yatim piatu yang tumbuh di kalangan Sphereite atau “tribesfolk”. Setelah dituduh tanpa bukti atas kematian ayah angkatnya, ia diasingkan ke The Pit. Karakternya menunjukkan evolusi emosional yang kuat dari kemarahan dan dendam, hingga pemahaman nilai dari hal-hal terbuang atau persepsi orang lain.
Salah satu fakta Gachiakuta yang menarik adalah konsep kekuatannya. Di anime ini, kekuatan bisa berasal dari benda mati atau sampah yang nantinya seolah-olah menjadi hidup. Ini diperlihatkan oleh Rudo pada episode kedua saat ini menggunakannya untuk melawan orang-orang yang menangkapnya.
Nah, Gachiakuta memiliki persamaan dengan anime lawas The Law of Ueki. Di anime ini, para karakternya punya kekuatan untuk mengkonversi sesuatu menjadi sesuatu yang berbeda. Karakter utamanya, Ueki, punya kemampuan untuk mengubah sampah menjadi pohon. Di kedua anime ini, sampah dilihat sebagai sesuatu yang tidak sia-sia.
Di dalam The Pit, Rudo diselamatkan oleh Enjin, anggota “Cleaners”. Mereka adalah Givers bersenjata vital yang membersihkan The Pit dari Trash Beasts. Cleaners terbagi menjadi tim seperti ‘Akuta’, yang dipimpin Enjin dan beberapa karakter seperti Zanka dan Riyo. Tiap anggota punya peran unik dan cerita mendalam, seperti trauma atau masa lalu rahasia.
Adaptasi anime ini dirilis oleh Bones Film, dengan debut global pada 6 Juli 2025. Sutradara: Fumihiko Suganuma; penulis skenario: Hiroshi Seko; desain karakter & chief animation: Satoshi Ishino; komposer musik: Taku Iwasaki. Visual graffiti yang tajam dan gerakan fluidnya menegaskan estetika manga aslinya. Fakta Gachiakuta ini jadi alasan kenapa anime tersebut jadi salah satu yang terbaik di musim panas 2025 ini.
Anime ini tayang dan dibagi menjadi dua cours dengan total 24 episode tanpa jeda, mulai dari Juli hingga Desember 2025. Episode terbarunya ditayangkan tiap Minggu malam di Jepang (22.00 WIB di Indonesia), dan global lewat Crunchyroll (serta Netflix di beberapa wilayah). Episode 2 yang terbaru tayang pada 13 Juli 2025 kemarin.
Anime Gachiakuta diumumkan Juni 2024, dengan key visual dan trailer. Penayangan premiere global digelar sebelum tayang reguler di 15 negara. Episode 1 mendapat pujian karena dunia yang gelap, aksi epik, dan visual sensual. Fans di media sosial sampai menyebutnya dengan “obsesi baru” musim ini.
Sejak 2022, manga ini masuk nominasi Next Manga Award di kategori print dan dipilih oleh para pegawai toko buku Jepang. Daya tarik visual dan storytelling-nya mempengaruhi artis lain yang memakai gaya grafiti dan tema sosial. Bahkan ada kolaborasi merchandise bertemakan Gachiakuta, mulai dari pakaian hingga poster.
Gachiakuta mengeksplorasi isu kelas, lingkungan, sampah sosial, diskriminasi, dan pencarian identitas dikemas lewat aksi, fantasi gelap, dan pertarungan moral. Cerita ini entah kenapa juga menjelaskan isu perbudakan yang terjadi di masa lalu. Gaya gelap dan nyentrik memberi warna alternatif di antara banyak shonen mainstream. Itu jadi salah satu fakta Gachiakuta yang menarik.
“Gachiakuta” bukan hanya shonen aksi biasa, ini adalah karya ambisius yang membaurkan aksi, estetika graffiti, dan refleksi sosial dalam satu kesatuan. Dengan adaptasi anime dari Studio Bones, cerita Rudo akan menemui panggung visual yang sesuai. Hadirnya sich protagonis traumatik, misteri di balik The Pit, dan simbolisme Vital Instruments membuka peluang besar untuk menjadi hit global, tidak hanya karena aksinya, tetapi karena kedalaman emosional dan ketajaman sosialnya.
Jika kamu mencari manga atau anime dengan cerita menarik, visual edgy, dan tema sosial berani, Gachiakuta wajib masuk daftar tonton!
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!