Storyboard Artist Christo Tandyo Garap Film Baru di Toei Animation

---

Christo Tandyo Ikut Garap Film Panjang Baru di Toei Animation

Toei Animation kembali jadi sorotan setelah kabar terbaru datang dari salah satu storyboard artist berbakat, Christo Tandyo. Dalam unggahan pribadinya pada 16 Juli lalu, Christo mengumumkan bahwa ia baru saja menyelesaikan pengerjaan storyboard untuk sebuah film panjang Toei Animation.

Ia mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan langka tersebut, menyebut bahwa proyek ini penuh pelajaran berharga, tantangan kreatif, hingga momen seru saat bekerja bersama tim Toei. Meski belum banyak detail yang diungkap, kabar ini sontak menarik perhatian komunitas animasi, terutama karena Toei jarang melibatkan talenta muda internasional dalam proyek film besar mereka.

Kolaborasi dengan Sutradara dan Mentor Internasional

Menurut profil LinkedIn, Christo sempat bekerja di bawah bimbingan Stephanie Ma Stine, yang kini menjabat sebagai penulis dan sutradara di Toei Animation. Stephanie dikenal luas di industri animasi berkat kiprahnya di berbagai proyek besar dan perannya sebagai mentor di Brainstorm School, lembaga pendidikan kreatif yang fokus pada pengembangan bakat di bidang animasi dan desain visual.

Christo pernah mengikuti bimbingan Stephanie dalam dua sesi pelatihan: Story Development pada musim semi 2025 dan Storyboarding pada musim gugur 2022. Koneksi inilah yang diyakini menjadi salah satu pintu masuk kolaborasi profesional antara keduanya di proyek film baru Toei.

Proyek Misterius Toei: Jepang atau Pasar Global?

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi apakah film yang dikerjakan Christo Tandyo dan tim akan dipasarkan terutama untuk penonton Jepang atau justru ditujukan ke pasar internasional. Namun jika melihat arah kebijakan Toei dalam beberapa tahun terakhir, besar kemungkinan proyek ini mengadopsi pendekatan gaya Hollywood yang kini sedang digarap oleh studio legendaris tersebut.

Toei Animation memang tengah memperluas jangkauan bisnis global mereka dengan strategi kolaborasi lintas negara. Mereka telah memperkuat anak perusahaan penjualan di Eropa, China, dan Amerika Serikat agar karya-karya Toei bisa menembus pasar film internasional, tidak hanya terbatas pada jaringan distribusi anime tradisional di Jepang.

Langkah ini juga mencerminkan transformasi besar Toei dari sekadar studio anime klasik menjadi studio hiburan global dengan fokus pada sinergi kreatif dan teknologi modern.

Toei dan Fokus Baru pada ETERNA Animation

Selain film misterius yang dikerjakan Christo Tandyo, Toei juga tengah memperkuat label barunya, ETERNA Animation, yang diumumkan sebagai wadah untuk produksi animasi orisinal buatan internal. ETERNA menjadi simbol semangat baru Toei dalam menghadirkan karya-karya yang bebas, artistik, dan memiliki nilai emosional tinggi.

Studio ini ingin membuka ruang bagi kreator muda dan memberikan mereka kebebasan untuk mengekspresikan ide-ide segar tanpa terlalu terikat pada IP besar seperti Dragon Ball atau One Piece.

Selain itu, Toei juga gencar mengembangkan teknologi CG dan riset AI untuk memperkuat produksi animasinya. Salah satu hasil nyata dari fokus tersebut bisa dilihat dalam proyek Hypergalactic, film animasi kolaboratif yang disutradarai David N. Weiss dan diproduksi bersama Jepang, China, dan Amerika Serikat.

Film ini dijadwalkan tayang di Amerika Serikat pada akhir tahun ini, sementara versi khusus untuk pasar China juga sedang dipersiapkan.

Tenh Animation Magic dan Kolaborasi Lintas Negara

Untuk mewujudkan proyek ambisius seperti Hypergalactic, Toei Animation bersama mitra globalnya mendirikan studio CG baru bernama Tenh Animation Magic. Studio ini merupakan hasil kerja sama antara Toei Animation, Sola Entertainment, dan Galaxy Graphics (anak perusahaan Sammy Corporation).

Nama-nama besar di industri seperti Joseph Chou dari Sola Digital Arts dan Hiroaki Matsuura dari Sanzigen bahkan duduk di dewan direksi Tenh, menunjukkan keseriusan Toei dalam memperkuat kolaborasi lintas negara dan meningkatkan kualitas visual animasinya.

Langkah-langkah strategis ini mempertegas arah baru Toei sebagai perusahaan yang tidak hanya berfokus pada produksi anime klasik, tetapi juga siap berkompetisi di dunia film global dengan teknologi canggih dan talenta internasional seperti Christo Tandyo.