ONIC Juara FFWS SEA 2025 Spring Susah Cari Pemain? Ini Penjelasan Afm

---

Berhasil menjadi juara Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Spring ternyata ONIC Esports masih mengalami kesulitan menuju ke Free Fire Esports World Cup 2025. Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih tim, Ahmad Fadly “Afm” Masturoh kepada Dunia Games (DG) secara eksklusif pada Senin, 7 Juli 2025.

Meskipun ONIC juara FFWS SEA 2025 Spring, faktanya ONIC mengalami kesulitan dalam mencari sosok pemain ke-5. Sebelumnya, mereka mendatangkan Adrian sebagai pemain ke-5 dalam status pinjaman dari DEWA United Apollo. Ketika masa pinjaman berakhir, ONIC harus mengembalikan Adrian ke DEWA United.

Hal ini tentu menjadi masalah meski ONIC juara FFWS SEA 2025 Spring, mereka masih harus menutup kekurangan roster dengan mendatangkan pemain pinjaman. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa ONIC begitu kesulitan mencari pemain ke-5 sehingga harus mengurus pinjaman dari tim lain?

Temukan hasil perbincangan kami bersama dengan coach AFM mengenai masalah ONIC kesulitan mencari pemain ke-5 selengkapnya di sini.

ONIC Juara FFWS SEA 2025 Spring Susah Cari Pemain, Coach Afm Beberkan Alasannya

Dalam interview bersama Dunia Games, coach Afm menyampaikan rasa syukur dan bahagia karena berhasil membawa ONIC juara FFWS SEA 2025 Spring di Hanoi, Vietnam beberapa waktu yang lalu. Menurut Afm, sudah lama Indonesia tidak menjadi juara di turnamen resmi dan hal itu sangat penting baginya.

Selain itu, Afm juga bangga terhadap proses dirinya karena meskipun tahun lalu hanya finis di posisi kedua ketika Free Fire Esports World Cup 2024, dan juga finis di posisi ke-4 pada FFWS SEA tahun lalu, kini ia berhasil menjadi juara dan itu merupakan hal yang luar biasa bagi Afm sebagai pelatih.

“Tentunya (kami) sangat senang karena berhasil mendapatkan gelar juara di mana ini penantian 5 tahun dari tim Indonesia untuk mendapatkan piala itu sendiri. Terakhir, di turnamen resmi FFAI yang didapatkan oleh IOG. Setelah itu, (turnamen) 3rd party didapatkan oleh tim coach Manted (SES Alfaink) tapi itu bukan turnamen resmi,” ucapnya.

“Tapi secara pribadi, tentunya saya sangat senang juga karena ini ajang pembuktian diri saya yang sudah cukup lama absen (mendapatkan) piala. Tahun lalu hanya finis di posisi kedua di EWC (dan) hanya finis di posisi ke-4 ketika (FFWS SEA) Vietnam di tempat yang berbeda tapi Alhamdulillah di Hanoi kita mendapatkan posisi satu, LUAR BIASA!,” tuturnya.

Meski ONIC juara FFWS SEA 2025 Spring, Afm menjelaskan bahwa timnya saat ini tengah menghadapi masalah yakni mencari pemain ke-5. Menurut Afm, kesulitan ONIC dalam mencari pemain ke-5 adalah karena beberapa faktor, mulai dari ketidakcocokan dengan tim yang tidak mau melepas pemain, tidak punya cukup waktu untuk trial hingga proses negosiasi dengan tim terkait dan keputusan akhir.

Selain itu, keterbatasan waktu dan juga faktor dokumen para pemain juga menjadi sorotan yang membuat meski ONIC juara FFWS SEA 2025 Spring mereka masih kesulitan mencari pemain ke-5 hingga saat ini. Akhirnya, mereka mendatangkan Nokii dari TODAK kembali dalam status pinjaman untuk Free Fire Esports World Cup 2025.

“Kalau (mencari pemain ke-5) itu, menurut saya 80%-90% susah. Karena, bukan dari segi (cara) scouting saya, tapi ada beberapa faktor yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman semua. Pertama, faktor kecocokan (antar) pemain di mana ada pemain yang sudah cocok sama kami, trial bagus tapi tidak dilepas oleh timnya bahkan tidak dijual juga,” ujar Afm menambahkan.

“Terus, (terkait) ketersediaan (jumlah) pemain. Jadi kualitas pemain untuk bermain di (level) SEA ini (ketika) kami mencari (jumlahnya) terbatas. Kami hanya melakukan scouting di (level) FFNS saja, tim-tim esports di FFWS ID. Tidak bisa kami mengambil (pemain) dari komunitas kemudian dipindahkan bermain ke (level) SEA itu gambling sekali.”

“Pasti kami mencarinya pemain-pemain dari (tim) MBR, DEWA atau KAGENDRA. Rata-rata, tim esports ini tidak ada yang melepas pemainnya. Mereka pasti akan berfokus ke FFWS ID atau FFNS yang sedang akan berjalan. Dari segi regulasi juga kita, tidak (punya) cukup waktu untuk melakukan trial,” papar Afm.

“Karena yang namanya (proses) trial kami butuh kecocokan, tektokan sama timnya kalau harus beli (kami) beli, kalau harus (kami) pinjam, ya kami pinjam seperti Adrian, misalnya. Terus dari segi regulasi mengenai paspor, lock roster kami harus memikirkan itu juga. Karena masalah-masalah ini ONIC sampai sekarang tidak dapat-dapat pemain,” pungkasnya.

Bagaimana menurut kamu? Apa yang harus dilakukan ONIC agar mereka bisa menghadirkan pemain ke-5 tanpa status pinjaman? Atau mungkin mereka lebih baik tampil seperti ini? Kita lihat nanti bagaimana ke depannya ya.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.