Sejarah Game Roblox, Platform Imajinasi Jutaan Gamer di Dunia

Sejarah Game Roblox, Platform Imajinasi Jutaan Gamer di Dunia

Berita
25 July 2025
65 views

Roblox adalah platform game yang telah menjadi fenomena global, tetapi sedikit yang tahu bagaimana sejarah game Roblox dimulai dan berkembang hingga sebesar sekarang. Dari awal yang sederhana sebagai proyek pengembangan edukatif, Roblox tumbuh menjadi ruang digital tempat jutaan orang bermain, berkreasi, dan berinteraksi setiap harinya.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam sejarah game Roblox, mengungkap tonggak penting, visi para pendirinya, serta bagaimana Roblox mampu menciptakan ekosistem kreatif yang unik. Mari telusuri perjalanan Roblox yang luar biasa dan pengaruhnya terhadap industri game dunia.

Sekilas Tentang Roblox

Roblox adalah platform game daring dan sistem penciptaan game yang dikembangkan oleh Roblox Corporation. Pertama kali dibuat oleh David Baszucki dan Erik Cassel pada tahun 2004 dan dirilis secara publik pada 2006, Roblox memungkinkan pengguna untuk memprogram dan memainkan game yang dibuat sendiri maupun oleh pengguna lain. Platform ini menggunakan bahasa pemrograman Lua melalui Roblox Studio, sebuah mesin game khusus yang memudahkan pengguna dalam menciptakan berbagai jenis "experience"—sebutan resmi untuk game di Roblox.

Sebagai platform gratis, Roblox mendukung pembelian dalam game melalui mata uang virtual bernama Robux. Para pengembang dapat menjual item dan konten eksklusif yang hanya bisa didapatkan dengan Robux. Bahkan, melalui program Developer Exchange (DevEx), Robux yang dikumpulkan dapat ditukar dengan uang nyata, menciptakan ekonomi virtual yang masif dan aktif. Roblox juga kerap digunakan untuk menyelenggarakan konser virtual, event interaktif, hingga game yang dirancang sebagai media promosi (advergames).

Popularitas Roblox melonjak pesat di paruh kedua 2010-an, terutama saat pandemi COVID-19 yang memicu lonjakan pengguna. Hingga Februari 2025, platform ini memiliki rata-rata 85,3 juta pengguna aktif harian, dan disebut mencakup setengah dari seluruh anak-anak Amerika di bawah usia 16 tahun. Lebih dari 5.000 game di Roblox telah dimainkan lebih dari satu juta kali, dan lebih dari 20 di antaranya telah menembus satu miliar kali dimainkan.

Meski mendapatkan banyak ulasan positif, Roblox juga menuai kritik tajam terkait moderasi konten yang lemah, munculnya materi tidak pantas, serta praktik monetisasi yang dianggap mengeksploitasi anak-anak. Beberapa negara seperti China, Turki, dan Yordania bahkan telah membatasi atau memblokir akses ke platform ini.

Sejarah Game Roblox

Roblox bukan sekadar platform permainan biasa. Ia adalah ekosistem virtual yang memungkinkan siapa pun menjadi pencipta dan pemain sekaligus. Di balik kesuksesannya, sejarah game Roblox memiliki perjalanan panjang, mulai dari ide awal dua pengembang visioner hingga menjadi fenomena global yang digunakan oleh jutaan orang setiap hari. Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah game Roblox dari awal penciptaannya hingga perkembangan terbarunya di tahun 2025.

2004–2009: Lahirnya Roblox dan Awal Perjalanan

Sejarah game Roblox dimulai pada tahun 2004, ketika David Baszucki dan Erik Cassel—dua insinyur perangkat lunak yang sebelumnya bekerja di perusahaan teknologi edukasi bernama Knowledge Revolution. memulai proyek baru setelah perusahaan mereka diakuisisi oleh MSC Software. Terinspirasi dari ketertarikannya terhadap simulasi fisika dan jejaring sosial, Baszucki mencetuskan ide untuk menciptakan sandbox virtual tempat pengguna bisa membuat dan membagikan game mereka sendiri.

Proyek ini awalnya diberi nama Dynablocks, namun kemudian berganti menjadi Roblox, gabungan dari kata robots dan blocks. Platform ini sejak awal dibangun dengan prinsip user-generated content, artinya seluruh game dan dunia yang ada di dalamnya dibuat oleh pengguna itu sendiri.

Roblox dirilis secara resmi pada 1 September 2006, bersama dengan peluncuran Roblox Studio, alat pembuat game berbasis bahasa pemrograman Lua. Awalnya, game yang populer di Roblox adalah game paintball, rumah berhantu, dan kereta model. Pada 2007, diperkenalkan sistem keanggotaan bernama Builders Club yang menawarkan fitur eksklusif, seperti membuat lebih banyak game, menjual pakaian virtual, serta mendapatkan mata uang virtual harian bernama Robux. Pada saat itu, Roblox juga memiliki mata uang kedua bernama Tickets (Tix), yang akhirnya dihapus pada 2016.

2010–2015: Pertumbuhan dan Ekspansi Platform

Masuk ke dekade baru, sejarah game Roblox menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Pada Agustus 2011, Roblox telah memiliki 6,8 juta pengguna aktif bulanan, menjadikannya platform hiburan anak-anak terpopuler kedua saat itu. Game-game buatan pengguna seperti karya "Stickmasterluke" berhasil mengumpulkan jutaan kunjungan.

Tahun 2011 juga menandai peluncuran Roblox Rally, konvensi pertama penggemar Roblox yang diadakan di San Francisco, dan dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang. Namun pada 2013, dunia Roblox kehilangan sosok pentingnya ketika Erik Cassel meninggal dunia karena kanker.

Di sisi teknologi, Roblox memperluas jangkauannya ke berbagai perangkat. Versi iOS diluncurkan secara penuh pada Desember 2012, disusul oleh versi Android pada Juli 2014. Pada 2015, Roblox hadir di Xbox One, walaupun hanya menampilkan 15 game pilihan staf pada awalnya.

Fitur baru terus ditambahkan, seperti Developer Exchange (DevEx) yang memungkinkan pengembang menukarkan Robux menjadi uang nyata. Fitur lain termasuk animasi karakter, plugin untuk Roblox Studio, dan statistik pengembang. Pada 2015, pembaruan grafis besar dengan sistem Smooth Terrain menjadikan visual Roblox lebih realistis dan halus.

2016–2020: Lonjakan Popularitas dan Dampak Pandemi

Sejarah game Roblox memasuki masa keemasan di paruh akhir 2010-an. Pada Desember 2016, Roblox mencatatkan 30 juta pengguna aktif bulanan, dan melonjak menjadi 90 juta pada April 2019.

Pandemi COVID-19 menjadi pendorong besar pertumbuhan Roblox. Saat anak-anak di seluruh dunia harus tinggal di rumah, Roblox menjadi sarana bermain dan bersosialisasi. Pada pertengahan 2020, tercatat lebih dari 120 juta pemain aktif bulanan, dan lebih dari 50% anak-anak Amerika di bawah usia 16 tahun menggunakan Roblox.

Game seperti Adopt Me! memecahkan rekor dengan 10 miliar kunjungan dan lebih dari 1,6 juta pemain aktif secara bersamaan. Roblox memperkenalkan fitur baru seperti Party Place, ruang virtual untuk konser dan acara. Visi besar Baszucki tentang metaverse mulai disuarakan secara publik, termasuk kolaborasi dengan label musik Monstercat dan peluncuran sistem Developer Events.

Secara teknis, Roblox juga merilis versi VR untuk Oculus Rift, aplikasi khusus Windows 10, dan fitur terjemahan otomatis dalam obrolan. Platform ini juga mulai dikembangkan untuk pasar Tiongkok lewat kemitraan dengan Tencent, meski akhirnya diblokir dan ditarik kembali pada 2022.

2021–2025: Menuju Metaverse dan Ekspansi Global

Memasuki 2021, Roblox resmi menjadi perusahaan publik dan langsung memiliki valuasi sebesar $45 miliar. Pengguna harian aktif rata-rata mencapai 45,5 juta, meningkat 40% dari tahun sebelumnya.

Sebagai bagian dari strategi menuju metaverse, Roblox mengubah istilah “game” menjadi “experience” untuk mencerminkan ruang interaktif yang lebih luas. Perusahaan ini juga menghadapi berbagai tantangan hukum, termasuk gugatan dari National Music Publishers’ Association (NMPA), yang akhirnya diselesaikan dengan kerja sama lisensi.

Roblox terus memperluas jangkauan perangkatnya dengan meluncurkan versi untuk Meta Quest 2 & Pro, serta PlayStation 4 dan 5. Berbagai fitur baru juga diluncurkan untuk mendukung pengalaman pengguna dewasa, termasuk:

  • Voice chat untuk pengguna 13 tahun ke atas yang telah verifikasi identitas
  • Animasi wajah berbasis pelacakan gerak nyata
  • AI generatif untuk pembuatan avatar dan tekstur otomatis
  • Sistem rating usia hingga 17+ untuk memungkinkan pengalaman yang lebih dewasa
  • Parental control terbaru, termasuk pengaturan waktu layar dan kontrol pesan

Kontroversi dan Tantangan

Di balik pencapaiannya, sejarah game Roblox tidak lepas dari kritik. Isu moderasi konten menjadi sorotan, termasuk penyebaran konten seksual dan ekstremisme politik. Praktik monetisasi yang dianggap mengeksploitasi anak-anak juga kerap menjadi bahan diskusi.

Negara seperti Tiongkok, Turki, dan Yordania sempat memblokir Roblox karena alasan regulasi. Selain itu, fitur-fitur klasik seperti mode "guest", forum pengguna, dan mata uang Tix telah dihentikan demi penyederhanaan sistem.

Kesimpulan: Dari Visi Edukatif ke Dunia Virtual Global

Dari awal yang sederhana sebagai simulator edukatif hingga menjadi platform game terbesar yang didukung oleh jutaan kreator di seluruh dunia, sejarah game Roblox mencerminkan transformasi teknologi dan kreativitas yang luar biasa. Dengan terus berkembangnya fitur-fitur berbasis AI, realitas virtual, dan integrasi sosial yang makin kuat, Roblox bukan hanya game, tapi dunia digital yang tumbuh bersama generasi muda.

Dengan ambisi besar menuju metaverse dan semakin banyaknya dukungan dari komunitas global, Roblox kemungkinan besar akan terus menjadi pionir dalam industri game, edukasi, dan sosial digital di masa depan. Sejarahnya belum usai—ia baru saja dimulai.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.