TYLOO dikenal sebagai tim asal Tiongkok yang sukses menembus panggung internasional di era CS:GO. Saat Valve merilis Counter-Strike 2, banyak tim kesulitan beradaptasi, termasuk TYLOO.
Mereka menghadapi tantangan berupa pergantian roster, penurunan performa, hingga kesenjangan strategi. Namun berbekal pengalaman panjang dan struktur organisasi yang solid, TYLOO perlahan bangkit dan menemukan ritme baru dalam CS2.
Untuk menghadapi kompetisi di era CS2, TYLOO merekrut talenta muda berbakat dari Tiongkok dan Asia. Kombinasi pemain veteran seperti Summer atau somebody dengan wajah baru menghadirkan skuad lebih dinamis.
Kebangkitan TYLOO terlihat dalam turnamen ESL Challenger Asia, Perfect World League, hingga kualifikasi RMR (Regional Major Rankings). Walau hasilnya belum selalu maksimal, TYLOO tetap menjadi kekuatan dominan di Asia dan salah satu wakil penting di panggung global.
TYLOO bukan hanya soal gelar juara, melainkan simbol perkembangan esports FPS di Asia. Mereka membuka jalan bagi tim dari Tiongkok, Mongolia, hingga Asia Tenggara untuk berani bersaing di tingkat dunia.
Selain itu, TYLOO juga aktif membangun ekosistem dengan bekerja sama bersama penyelenggara turnamen serta komunitas lokal. Kehadiran mereka memperkuat fondasi kompetitif dan memacu lahirnya lebih banyak tim FPS berbakat di kawasan Asia.
Perjalanan TYLOO di Counter-Strike 2 masih panjang. Dengan semangat pantang menyerah, konsistensi, serta strategi yang terus berevolusi, mereka siap mengulang kejayaan.
TYLOO tetap menjadi ikon esports Asia, membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras akan membawa mereka kembali ke puncak.