Penjelasan The Last of Us Season 2 Episode 4, Makin Brutal dan Mengerikan

Penjelasan The Last of Us Season 2 Episode 4, Makin Brutal dan Mengerikan

Movie
06 May 2025
36 views

Episode 4 dari The Last of Us Season 2 membawa penonton ke dalam titik emosional dan naratif yang semakin dalam dan menegangkan. Dengan perpaduan antara kilas balik yang kelam, aksi brutal, dan momen emosional yang menyayat hati, episode ini berhasil memperkuat transformasi karakter Ellie sekaligus menyoroti dinamika hubungannya dengan Dina.

Episode ini dibuka dengan kilas balik yang memperkenalkan Isaac Dixon (diperankan oleh Jeffrey Wright), pemimpin masa depan dari Washington Liberation Front (WLF).

Dalam adegan ini, Isaac secara mengejutkan mengkhianati rekan-rekannya di FEDRA demi membentuk kelompok baru, menandai titik awal kekejaman WLF dan memperlihatkan bahwa bahkan mereka yang terlihat sebagai penyelamat pun bisa memiliki sisi gelap yang kejam.

Kembali ke masa kini, Ellie dan Dina melanjutkan perjalanan mereka di Seattle untuk memburu Abby dan kelompoknya. Mereka menyadari bahwa kekuatan WLF jauh lebih besar dari yang mereka duga, memaksa mereka bersembunyi sementara di sebuah toko musik.

Di sinilah momen lembut terjadi, Ellie memainkan gitar dan menyanyikan lagu untuk Dina, menciptakan jeda emosional di tengah kekacauan. Adegan ini menyoroti sisi kemanusiaan mereka dan cinta yang tumbuh perlahan di antara kekerasan yang mengelilingi mereka.

Namun ketenangan itu tidak bertahan lama. Saat malam tiba, mereka melanjutkan perjalanan dan menemukan lokasi pembantaian brutal yang dilakukan oleh kelompok Seraphites, dengan simbol mereka tercetak di dinding dan tubuh-tubuh tergantung mengenaskan.

Pertempuran pun tak terelakkan. Saat mencoba melarikan diri, Ellie dan Dina berhadapan dengan pasukan WLF dan serangan dari para Infected. Di tengah kekacauan, Ellie digigit saat menyelamatkan Dina. Ketegangan meningkat drastis ketika Dina, yang belum tahu soal kekebalan Ellie terhadap infeksi Cordyceps, menodongkan senjata ke arah Ellie. Dalam momen yang sangat intens, Ellie mengungkapkan rahasia besar bahwa ia kebal dan pernah digigit sebelumnya tanpa pernah berubah menjadi Infected.

Pengakuan ini menjadi titik balik dalam hubungan pertemanan mereka. Dina, yang diliputi emosi, akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya sedang hamil. Keduanya pun berbagi pelukan dan kata cinta dalam suasana yang penuh ketidakpastian. Ellie menerima kehadiran bayi tersebut, dan bersama mereka melanjutkan perjalanan, menyadari bahwa meski dunia hancur, cinta bisa tetap bertahan.

Episode ditutup dengan mereka mengarahkan perhatian ke Lakehill, tempat yang diyakini sebagai keberadaan Abby. Namun, dengan kondisi yang penuh risiko, Ellie memberi Dina pilihan untuk mundur. Dina, dengan tegas, memilih untuk tetap bersama, menegaskan bahwa mereka akan menghadapi semuanya bersama-sama.

Ending Episode 4 ini tidak hanya menyajikan ketegangan aksi dan intrik, tetapi juga memperdalam karakterisasi Ellie dan Dina. Di tengah dunia yang penuh kehancuran, cinta dan kepercayaan tetap menjadi cahaya yang memandu langkah mereka. The Last of Us Season 2 semakin membuktikan bahwa kisahnya bukan hanya soal bertahan hidup, tapi juga soal hubungan manusia yang bertahan di tengah kegelapan.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.