Di balik senyuman manis dan panggung yang gemerlap, dunia idol ternyata menyimpan sisi gelap yang jarang tersorot. Manga Oshi no Ko, karya kolaborasi Aka Akasaka penulis Kaguya-sama: Love is War dan Mengo Yokoyari ilustrator Kuzu no Honkai, menyajikan cerita mengejutkan tentang dunia hiburan Jepang yang penuh ambisi, manipulasi, dan tragedi.
Oshi no Ko mengisahkan tentang Gorou, seorang dokter kandungan di pedesaan yang diam-diam adalah penggemar berat idol muda bernama Ai Hoshino. Saat Ai secara misterius datang ke kliniknya dalam kondisi hamil, hidup Gorou berubah drastis. Namun, sebuah tragedi membuatnya tewasdan secara tak terduga, ia bereinkarnasi sebagai Aqua, salah satu dari anak kembar Ai. Sejak itu, Aqua bertekad untuk mengungkap misteri kelam di balik kehidupan sang idol.
Yang membuat Oshi no Ko menonjol adalah keberaniannya menyajikan dua genre sekaligus: slice of life idol drama dan mystery thriller. Manga ini tidak hanya memperlihatkan keseharian para idol dan aktor muda, tetapi juga mengupas sisi gelap industri hiburan seperti eksploitasi, tekanan sosial, manipulasi fans, hingga kekerasan siber.
Pacing cerita dikembangkan dengan penuh ketegangan. Setiap volume seolah membawa pembaca lebih dalam ke lubang kelinci dunia hiburan yang tak seindah kelihatannya. Ada nuansa kritik sosial yang kuat, tapi tetap dikemas dengan narasi yang engaging dan karakter yang emosional.
Aqua sebagai tokoh utama tampil sebagai karakter kompleks. Dibalik wajah muda, ia menyimpan dendam dan ambisi yang terus menggerakkan alur cerita. Sementara itu, Rubysaudara kembarnyamerepresentasikan semangat positif, meskipun sama-sama memiliki luka batin.
Ai Hoshino, meskipun kehadirannya singkat, menjadi figur sentral. Karakternya begitu kuat, kontras antara persona panggung yang ceria dan kehidupan pribadinya yang penuh tekanan. Hal ini menciptakan impact emosional yang membekas lama bagi pembaca.
Mengo Yokoyari berhasil menyampaikan atmosfer cerita lewat ilustrasi yang detail dan ekspresif. Ekspresi karakter sangat hidupterutama dalam adegan emosional atau konfrontatif. Panel-panel penting terasa sinematik, seakan-akan mengajak pembaca menyaksikan drama televisi kelas tinggi.
Salah satu daya tarik utama Oshi no Ko adalah keberaniannya mengkritik industri hiburan Jepang. Isu seperti bunuh diri akibat cyberbullying, sistem agensi yang abusif, hingga tekanan popularitas, disajikan secara realis tanpa terasa menghakimi. Ini menjadikan manga ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata.
Oshi no Ko bukanlah manga idol biasa. Ia menyuguhkan kisah gelap dan kompleks yang menyentuh berbagai isu sosial, sambil tetap mempertahankan elemen hiburan dan drama yang kuat. Cocok untuk pembaca yang mencari kisah menyentuh, penuh misteri, dan mengajak merenung tentang apa arti menjadi "bintang" di dunia modern.