Fitur Last Hit Assist di League of Legends: Bikin Main Jadi Lebih Mudah?

Fitur Last Hit Assist di League of Legends: Bikin Main Jadi Lebih Mudah?

LoL Wild Rift
23 September 2025
7 views

Apakah Last Hit Jadi Lebih Mudah di League of Legends?

League of Legends sudah lama dikenal sebagai salah satu MOBA tersulit, terutama karena detail mekaniknya yang rumit. Salah satu hal paling mendasar yang wajib dikuasai pemain adalah last hit, yaitu serangan terakhir ke minion untuk mendapatkan gold. Kedengarannya sederhana, tapi kenyataannya cukup sulit dilakukan, apalagi untuk pemain baru.

Nah, kabar terbaru menyebutkan Riot Games tengah menyiapkan fitur last hit assist untuk mempermudah pemain dalam mempelajari mekanik ini. Jadi, apakah permainan akan jadi lebih mudah? Yuk kita bahas lebih dalam.

Fitur Ramah Pemula, Terinspirasi dari Wild Rift

Fitur ini sebenarnya bukan hal baru bagi ekosistem Riot Games. Wild Rift, versi mobile dari League of Legends, sudah lebih dulu menghadirkan last hit assist. Mekanismenya sederhana tapi efektif: bar HP minion dibagi menjadi dua warna, sehingga pemain tahu kapan waktu terbaik untuk melakukan serangan terakhir.

Jika fitur ini benar-benar masuk ke League of Legends versi PC, maka pemula tidak lagi harus menebak-nebak kapan harus melakukan hit. Mereka bisa berlatih dengan lebih terarah, tanpa frustasi karena kehilangan terlalu banyak minion di early game.

Hanya untuk Mode Latihan dan Unranked

Penting dicatat bahwa fitur last hit assist ini tidak akan berlaku di ranked. Riot Games tampaknya cukup hati-hati dalam menjaga keseimbangan kompetitif. Jadi, fitur ini hanya akan tersedia di mode tutorial atau unranked, alias lebih ke ruang latihan daripada arena kompetitif.

Dengan begitu, pemain baru bisa belajar dulu di mode aman, sebelum akhirnya benar-benar masuk ke ranked dengan bekal yang lebih matang.

Komunitas Terbagi, Pro dan Kontra

Seperti biasa, setiap kali ada fitur baru, komunitas League of Legends langsung terbagi dua kubu.

  • Kubu Pro: Mereka menilai langkah ini tepat, karena bisa menarik lebih banyak pemain baru. Mekanik dasar seperti last hit memang sering jadi penghalang pertama yang membuat orang enggan melanjutkan. Dengan adanya bantuan visual, belajar jadi lebih gampang.

  • Kubu Kontra: Ada juga yang khawatir Riot terlalu “memanjakan” pemain. Mereka berpendapat bahwa kesulitan awal adalah bagian dari proses belajar, dan justru membangun skill pemain. Jika ada fitur bantuan, dikhawatirkan esensi latihan mekanik akan hilang.

Strategi Riot Games untuk Perluas Komunitas

Kalau dilihat secara lebih luas, langkah Riot ini sebenarnya sejalan dengan strategi mereka selama ini: membuka pintu selebar mungkin untuk pendatang baru. Tidak semua gamer punya kesabaran untuk belajar mekanik yang sulit. Dengan fitur semacam ini, Riot bisa menurunkan “barrier to entry” tanpa merusak sisi kompetitif.

Artinya, semakin banyak orang yang tertarik mencoba League of Legends, terutama gamer kasual yang awalnya mungkin merasa game ini terlalu susah.

Hadirnya last hit assist di League of Legends bisa jadi gebrakan penting. Walaupun hanya berlaku di mode latihan dan unranked, fitur ini bisa membantu pemain baru belajar lebih cepat dan nyaman. Memang masih ada pro kontra di komunitas, tapi tidak bisa dipungkiri langkah ini berpotensi memperbesar basis pemain LoL di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Pada akhirnya, apakah fitur ini akan jadi populer atau justru dilupakan, semua akan bergantung pada bagaimana komunitas menyikapinya. Satu hal yang pasti: Riot Games tampaknya serius membuat League of Legends lebih ramah untuk pendatang baru.