Rahasia di Balik Karakter The Apothecary Diaries Season 2

---

Wawancara Eksklusif Aoi Yuki & Asami Seto: Rahasia di Balik Karakter The Apothecary Diaries Season 2

The Apothecary Diaries menjadi salah satu anime paling menonjol beberapa tahun terakhir, terutama berkat kombinasi cerita misteri, sejarah, dan karakter yang kuat. Salah satu daya tarik utama serial ini tentu adalah sosok Maomao, sang apoteker cerdas yang selalu terlibat dalam intrik istana. Namun, musim keduanya juga memperkenalkan karakter baru yang tak kalah menarik, yaitu Shisui.

Pada ajang Anime Expo baru-baru ini, dua pengisi suara utama, Aoi Yuki (Maomao) dan Asami Seto (Shisui), berbagi cerita menarik tentang proses di balik layar. Mereka bercerita tentang tantangan membangun karakter, proses rekaman, hingga kebiasaan pribadi yang ternyata mirip dengan tokoh yang mereka perankan.

Aoi Yuki: Dari Drama CD ke Adaptasi Anime

Aoi Yuki mengungkap bahwa perjalanannya dengan karakter Maomao dimulai jauh sebelum versi anime dibuat. Ia pertama kali mengisi suara Maomao dalam drama CD yang dirilis bersama novel ringan aslinya. Saat itu, ia merasa aneh karena harus membaca monolog panjang yang berisi pemikiran rumit Maomao. Namun, seiring waktu, karakter itu mulai terasa alami baginya.

Ia mengatakan bahwa adaptasi anime membuat pengalamannya semakin hidup. “Ketika melihat ekspresi dan dunia Maomao divisualisasikan, rasanya seperti melihat bagian lain dari diriku,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Maomao adalah sosok yang sangat menghargai kehidupan dan tidak menilai seseorang berdasarkan status. Pandangan itu, menurut Aoi, menjadi alasan kenapa banyak penonton merasa dekat dengan karakter ini.

Asami Seto: Membangun Shisui dari Nol

Sementara itu, Asami Seto menceritakan bahwa ia tidak melalui audisi tradisional untuk memerankan Shisui. Sutradara yang pernah melihat penampilannya di proyek lain langsung menawarkannya peran tersebut. Meski begitu, ia tetap harus mencari cara untuk memahami karakter ini secara mendalam.

“Shisui tampak ceria dan enerjik, tapi sebenarnya dia punya sisi emosional yang cukup kompleks,” ungkap Asami. Dalam proses rekaman, ia bahkan diminta untuk menaikkan level semangatnya lebih tinggi dari biasanya. Menurutnya, menemukan keseimbangan antara energi dan kedalaman emosi menjadi tantangan terbesar dalam peran ini.

Sisi Pribadi yang Mirip Karakter

Keduanya juga mengakui bahwa mereka memiliki beberapa kesamaan dengan karakter masing-masing. Aoi Yuki mengaku dirinya juga punya sifat “obsesif” terhadap hal-hal yang ia sukai, seperti film atau bahkan hal-hal kecil seperti rutinitas kebugaran. Sementara Asami Seto mengatakan bahwa dirinya adalah penggemar berat idol Jepang. Ia bisa berbicara panjang lebar tentang idol favoritnya dengan penuh semangat—mirip dengan cara Shisui membicarakan serangga di anime.

Filosofi di Balik Karakter

Aoi menyoroti bahwa inti dari Maomao adalah empati. Meskipun ia hidup di dunia yang keras dan penuh intrik politik, Maomao tetap memandang semua orang sebagai manusia yang layak dihargai. Hal ini menurut Aoi adalah pelajaran yang bisa dibawa ke kehidupan nyata: menghargai setiap individu tanpa memandang latar belakang.

Sementara itu, Asami melihat bahwa Shisui dan Loulan memiliki dinamika yang menarik. Meskipun tampak berlawanan—satu ceria, satu serius—keduanya sebenarnya memiliki tujuan dan semangat yang sama.

Wawancara ini menunjukkan betapa dalamnya proses yang dilakukan oleh para seiyuu untuk menghidupkan karakter. Mereka bukan hanya membaca naskah, tapi juga memahami psikologi, latar, dan makna emosional di balik setiap dialog.

Dengan performa kuat dari Aoi Yuki dan Asami Seto, The Apothecary Diaries Season 2 tidak hanya menghadirkan cerita yang menarik, tetapi juga karakter yang terasa nyata dan hidup. Para penggemar tentu akan semakin tak sabar menantikan kelanjutan kisah Maomao di musim berikutnya.