Masalah RRQ Hoshi Yang Perlu Diperbaiki, Jangan Sepele!

Masalah RRQ Hoshi Yang Perlu Diperbaiki, Jangan Sepele!

Mobile Legends
02 July 2025
25 views

Hasil yang diterima oleh RRQ Hoshi di MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) mungkin memang tidak begitu mengesankan terlebih bagi para Kingdom. Kekalahan di Grand Final kembali diterima oleh RRQ Hoshi dan alhasil, mereka kembali menjadi runner-up di MPL ID S15 beberapa waktu yang lalu.

Entah apa yang menjadi masalah atau penghambat RRQ Hoshi, setiap laga Grand Final selalu menjadi batu besar yang menghalangi mereka menuju kejayaan. Bahkan, laga Grand Final terakhir yang berhasil dimenangkan oleh RRQ Hoshi hanyalah ketika mereka mengalahkan ONIC di MPL Indonesia Season 9 (MPL ID S9) 3 tahun lalu.

Berbicara mengenai kualitas para pemain, tidak perlu dipertanyakan lagi. Sebenarnya di Grand Final MPL ID S15, RRQ Hoshi sempat ungggul. Namun, “hampir” tidaklah cukup bagi Sang Raja, dan ‘mimpi buruk’ ini tidak boleh dibiarkan terus menerus berlanjut. RRQ Hoshi benar-benar harus menyelesaikan masalah mereka.

Apa yang menghambat RRQ Hoshi di Grand Final? Apa aspek yang harus ditingkatkan oleh RRQ Hoshi demi bisa meraih kejayaan di MSC 2025 Esports World Cup mendatang sebagai wakil Indonesia?

Masalah RRQ Hoshi Yang Perlu Diperbaiki, Semua Lini Harus Dibenahi!

RRQ Hoshi

Berbicara mengenai masalah RRQ Hoshi yang perlu diperbaiki, ada berbagai aspek dan lini yang perlu diperhatikan. Dalam podcast MLPP pada kanal YouTube WAHAI Entertainment para panelis seperti KB, Mirko, dan Age menyampaikan berbagai masukan yang bisa membantu RRQ Hoshi agar mereka bisa lebih berkembang.

Berikut adalah beberapa masalah RRQ Hoshi yang perlu diperbaiki:

1. Perluasan Hero Power/Hero Pool

Pemilihan hero menjadi sebuah aspek penting dalam setiap pertandingan MLBB. Memang, setiap pemain memiliki hero yang menjadi kekuatan mereka (hero power) dan itu adalah hal yang bagus. Akan tetapi, lebih baik lagi jika memang pemain menguasai berbagai hero dalam hero pool mereka.

Hero pool perlu diperluas agar kesannya sang pemain tidak bermain hero yang “itu-itu” saja alias terpaku pada satu hero. Sebagai contoh, dalam podcast tersebut KB menyarankan Idok untuk bisa memainkan hero tank atau support seperti Estes dalam mendorong performa Tank Jungler.

KB

Tank Jungle-nya di-buff, ada Estes yang mungkin bisa dipakai. Saya tidak tahu, Idok (bisa) kuat tidak memakai hero-hero healer? Jadi itu bisa dieksploitasi nanti buat (bermain) di internasional-nya,” ucap KB. Contoh lainnya bisa dilihat pada Toyy, yang terkesan terlalu bergantung kepada Granger. Hal tersebut bisa diperbaiki dengan memperluas hero pool di mana mengingat Gold Laner ONIC, Savero, bisa menguasai 3 hingga 4 hero Marksman dan memainkannya dengan baik.

2. Sutsujin Harus Bersinar di Momen Penting!

Dalam permainan MLBB, Jungler memang memegang peranan penting di mana ia harus menjadi tulang punggung atau pemain yang bisa membantu tim untuk mengeliminasi lawan dan menyelamatkan momen-momen krusial. Jika Jungler tidak bisa memberi permainan yang terbaik, maka pemain lain akan kesulitan.

Hal tersebut terlihat pada RRQ Hoshi di mana Jungler mereka, Sutsujin tampak kurang mencolok di momen-momen penting seperti Grand Final. Oleh karena itu, Mirko melihat bahwa ini perlu dibenahi dan juga diperbaiki agar dia ke depannya bisa menjadi sosok ‘penyelamat’ bagi RRQ Hoshi seperti Jungler-Jungler ternama tim lainnya.

Saya sudah membahas lumayan dalam juga, kalau dari masalah RRQ bahkan dari ketika mereka kalah melawan ONIC PH di Grand Final Snapdragon. Di video tersebut saya membahas masalah terbesar RRQ ketika di momen itu, adalah Sutsujin. Ketika kita membahas melawan tim elit, Sutsujin memang drop tidak tahu kenapa,” ucap Mirko.

Tidak tahu karena, Jungle defense-nya segitu levelnya memang beda atau mental dia tidak kuat. Tapi, Sutsujin ini tidak bisa menjadi pemain (yang melakukan) clutch di momen-momen yang penting untuk sekarang. Semoga dia bisa berkembang nanti ke depannya,” ujar Mirko menambahkan.

Mungkin memang ke depannya, perlu ada pembenahan terhadap Sutsujin agar ia bisa menjadi pemain yang bisa ‘menolong’ tim ketika menghadapi masa-masa krusial. Ke depannya, hal itu penting untuk diperhatikan pihak manajemen atau demi mencegah kesalahan yang sama berulang, Jungler lain layak dipertimbangkan.

3. Buang Mindset Yang Aneh dan Membebani

Hal yang perlu diperbaiki oleh RRQ selain daripada dua faktor sebelumnya, adalah mindset atau pola pikir mereka ketika bertanding di Grand Final atau di pertandingan apa pun itu. Mirko, melihat bahwa ada sebuah “mindset” yang aneh terkait RRQ Hoshi yang membuat mereka sama seperti “Pasif AE” di MPL ID.

Ini yang saya lihat, tidak tahu mengapa dari dulu ini pola-nya aneh soalnya. Seperti ‘pasif AE’ saya melihatnya ada naratif baru dari saya sendiri. RRQ lebih fokus untuk ‘membuktikan orang salah dibanding menang’. Pas M1, mereka mau membuktikan menang tanpa (ban) Harith. Pas M4, mereka mau membuktikan mereka bisa mengalahkan Blacklist tanpa (ban) Estes. Last season, mereka mau membuktikan bahwa mereka bukan Skylar-Sentris. Musim ini, mereka mau membuktikan bahwa mereka bukan Idok-Dyrennn sentris. Selalu ada hal yang stop mereka, bahkan ada pembuktian dari individu,” papar Mirko.

Penting bagi RRQ Hoshi untuk menyingkirkan mindset-mindset semacam ini jika mereka mau menang di Grand Final dan di semua pertandingan. Hindari, mindset untuk ‘membuktikan’ atau terkesan ingin memamerkan sesuatu. Fokus pada kemenangan maka itu sudah lebih dari cukup berarti demi meraih gelar juara.

Bagaimana menurut kamu? Apakah masih ada masalah-masalah RRQ Hoshi yang perlu dibenahi agar mereka bisa lebih berkembang ke depannya? Semoga saja dengan masukan dari para panelis MLPP Sang Raja bisa menunjukkan perkembangan yang lebih baik demi mengharumkan nama Indonesia di MSC 2025 Esports World Cup.


Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.