Esports Indonesia sedang berada di era keemasan. Dalam lima tahun terakhir, geliat turnamen, kualitas pemain, dan profesionalisme dalam manajemen tim meningkat secara signifikan. Dari hanya turnamen komunitas, kini Esports Indonesia menjadi industri bernilai miliaran rupiah yang melibatkan berbagai pihak: organisasi, sponsor, hingga media.
Bukan hanya tentang permainan semata, Esports Indonesia telah menjadi dunia kerja baru bagi banyak orang. Dari pemain, pelatih, analis, manajer, caster, hingga jurnalis dan content creator—semua bagian dari ekosistem yang terus berkembang. Salah satu sosok yang menyaksikan perubahan itu adalah Saint de Lucaz, pelatih Team Liquid ID dan Timnas MLBB Indonesia.
"Insight selama di esports. Sekarang esports sudah menjadi mata pencaharian dan stabil sejauh ini. Selama ada MLBB, Liga, dan banyak game, semakin hidup lah scenenya," ujar SDL dalam sebuah sesi wawancara.
"Tidak hanya player dan manajemen, tapi ada pekerjaan lain yang membuat hidup karena esports. Seperti media Dll," lanjutnya.
Esports Indonesia memang berkembang drastis. Tapi ada satu masalah yang justru muncul ketika Esports Indonesia kian mencuat.
"Yang berkembang media, penyelenggara. Tapi yang hilang seperti effort playernya. Dulu dia harus effort, sekarang mereka lebih instan, informasi ada di mana pun. Dulu harus ada orang dalem, atau cari teman. Sekarang ada di mana pun, tinggal melayakkan diri supaya bisa masuk di esports," katanya menjelaskan pergeseran budaya kerja di Esports Indonesia.
"Scene esports sudah bagus tapi playernya sekarang lebih seperti dimanja jadinya," jelas SDL tanpa ragu. "Dipekerjaan mana pun kita butuh channel. Jika tidak punya, harus punya bakat dan kerja keras. Pada akhirnya butuh channel juga," tutupnya dengan nada realistis.
Kutipan Saint de Lucaz itu menjadi refleksi keras bahwa Esports Indonesia memang telah berkembang pesat, tapi tidak semua pelakunya berkembang dengan sikap yang sama. Dunia esports bukan sekadar panggung, tapi juga medan perjuangan yang kompetitif dan dinamis.
Dengan hadirnya liga seperti MPL ID dan MDL ID, serta semakin banyaknya turnamen komunitas, Esports Indonesia punya jalur karier yang lebih jelas. Tapi kemudahan akses harus diimbangi dengan kedewasaan dan profesionalisme para pelaku di dalamnya.
Jika fondasinya diperkuat bukan hanya oleh sistem, tapi juga mentalitas, maka Esports Indonesia bukan hanya akan menjadi besar—tapi juga berkelanjutan dan disegani di dunia internasional.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.