Jika berbicara soal midlaner terbaik sepanjang masa, nama Lee “Faker” Sang-hyeok tak pernah absen dari daftar teratas. Ia adalah legenda yang membentuk sejarah League of Legends (LoL). Namun dalam satu dekade terakhir, satu nama terus konsisten muncul sebagai penerus paling layak: Jeong “Chovy” Ji-hoon.
Saat ini membela Gen.G Esports, Chovy bukanlah wajah baru di LCK. Sejak debutnya bersama Griffin, ia mencuri perhatian lewat:
Mekanik mikro yang nyaris sempurna
Pemahaman makro yang cerdas
Gaya bermain stabil dan nyaris tanpa celah
Inilah beberapa alasan mengapa banyak analis dan fans menganggap Chovy sebagai pewaris tahta midlane Korea:
Chovy dikenal hampir selalu mencatatkan KDA impresif, bahkan saat timnya kalah.
Dari Azir, Orianna, hingga champion off-meta, Chovy mampu tampil maksimal dengan berbagai gaya permainan.
Selama lebih dari 5 tahun, Chovy selalu masuk daftar midlaner top-tier, baik di LCK maupun secara global.
Setelah berkali-kali nyaris juara, Chovy akhirnya sukses meraih trofi LCK dan menjadi juara MSI 2023 bersama Gen.G — bukti mental pemenangnya.
Meski prestasinya luar biasa, satu hal yang masih membayangi Chovy adalah:
belum pernah menjuarai Worlds.
Beberapa kritikus juga menilai gaya bermain Chovy kadang terlalu terukur dan hati-hati, kurang mengambil risiko di momen krusial. Namun justru di sinilah perbedaannya: Chovy adalah simbol midlaner modern, yang bermain dengan efisiensi tinggi dan presisi maksimal.
Chovy jelas bukan pemain biasa. Ia adalah bintang generasi baru Korea, yang tidak hanya piawai dalam mekanik, tapi juga mengedepankan struktur permainan dan visi makro.
Apakah ia benar-benar penerus Faker?
Waktu yang akan menjawab.
Namun satu hal yang pasti:
Chovy adalah wajah baru midlane Korea.